Ticker

6/recent/ticker-posts

Inilah Pengertian Firewall Fungsi dan Cara Kerjanya




Firewall mungkin anda hanya mengingatnya di salah satu opsi pengaturan pada komputer, yang bertujuan untuk menangkal virus. Namun pakah anda tahu sebenarnya firewall tidak hanya sekedar software yang terinstall pada komputer maupun laptop anda. Banyak fungsi firewall yang perlu kita pahami, salah satunya firewall untuk mengamankan jaringan komputer, sistem keamanan pada server.

Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet. Firewall ini bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Terdapat dua macam firewall, yaitu hardware dan software. Keduanya memiliki konfigurasi atau pengaturan yang berbeda. Meski begitu, keduanya tetap memiliki fungsi utama yang sama yaitu melindungi keamanan jaringan

Firewall berbasis hardware merupakan perangkat keras yang terdapat di dalam sistem jaringan misalnya router. Firewall yang ada pada Router memerlukan konfigurasi untuk bekerja secara efektif. Teknik yang digunakan yaitu filtering untuk menentukan packet utama, sumber, dan tujuannya. Secara internal sistem akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan. Kemudian, ia memutuskan apakah data yang melewati Router perlu di block ataukah diteruskan ke paket tujuan.

Firewall berbasis software merupakan solusi untuk perlindungan jaringan bagi pengguna internet di rumah. Biasanya firewall ini diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah maupun sebagai fitur tambahan dari anti-virus. Jenis firewall macam ini melindungi trafik inbound dan juga outbound, selain juga menghindarkan Anda dari virus Trojan serta Worm.

Fungsi dari firewall dalam jaringan adalah sebagai berikut:

1.Mampu mengendalikan paket yang melewati jaringan berfungsi sebagai filter dan mengontrol lalu lintas jaringan. 

2. Firewall dapat memeriksa paket data yang akan melalui jaringan privat, apakah paket tersebut diteruskan atau di block.

3. Melaksanakan autentifikasi kepada akses pengguna, autentifikasi bisa berupa username dan password.

4. Mememeriksa lebih dari sekedar header paket data, kemampuan ini mengharuskan firewall untuk bisa mendeteksi protokol aplikasi tertentu.

5. Melakukan pencatatan pada semua transaksi dari seluruh peristiwa yang terjadi didalam firewall, ini dapat membantu sebagai pendeteksi dini akan kemungkinan peretasan jaringan

Manfaat Firewall

1. Berfungsi untuk mengatur lalu lintas atau trafik data antar jaringan satu dengan jaringan yang lain.
2. Mengatur port ataupun paket data yang diijinkan atau ditolak
3. Melakukan autentifikasi terhadap akses pengguna
4. Sebagai monitoring lalu lintas jaringan

Macam Macam Firewall

1. Packet-Filtering Firewall
 Jenis firewall yang paling simple serta banyak digunakan yakni Packet Filter. menggunakan dua buah Network Interface Card (NIC) digunakan untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap berbagai paket yang masuk. Packet Filter ini juga biasa disebut dengan Packet-Filtering Router.

2. Circuit-Level Gateway
Merupakan bagian dari proxy server, Proxy server merupakan gateway atau penghubung antara internet dengan jaringan local. Circuit Level Gateway ini memang memiliki kinerja lebih tinggi pada model referensi OSIdari pada Packet Filter Firewall, dan posisinya berada pada bagian Session Layer. Dengan memanfaatkan modifikasi dari firewall ini pengguna dapat menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi meskipun tidak melakukan filter terhadap berbagai macam paket dalam suatu koneksi.

3. Stateful Inspection Firewall
Stateful Inspection Firewall berupa jaringan yang bertugas melacak kondisi karakteristik dan pengoperasian jaringan. Jenis firewall ini dikonfigurasi untuk membeda-bedakan paket jaringan yang ‘baik’ dan patut lewat dalam berbagai jenis koneksi
Firewall ini menggabungkan teknologi inspeksi paket dan verifikasi handshake TCP untuk menciptakan tingkat perlindungan yang lebih tinggi daripada ketika kamu tidak menggunakannya.

Namun, jenis firewall ini memberikan lebih banyak tekanan pada sumber daya komputasi. Sehingga, dapat memperlambat transfer paket yang sah dibandingkan dengan firewall lainnya.

4. Application Level
Firewall selanjutnya Application Level atau yang bisa juga disebut Application Proxy (Gateway). Dengan menggunakan firewall jenis ini maka paket tidak akan dibolehkan melewati secara langsung.

Aplikasi proxy yang sesungguhnya pada komputer akan secara otomatis mengaktifkan firewall dan mengalihkan permintaan tersebut ke dalam suatu jaringan yang bersifat lebih privat, jika memang informasi yang diterima aman barulah permintaan diteruskan ke dalam jaringan komputer yang bersifat public. Hal ini juga dianggap memiliki tingkat keamanan cukup baik

5. Stateful Firewall
Firewall yang satu ini dikenal memiliki ciri khas karena fungsinya dalam menggabungkan berbagai macam keunggulan yang pada umumnya ditawarkan oleh firewall lain berjenis filtering, proxy dan circuit level dalam suatu sistem.

Sebelum melakukan pengecekan Stateful Firewall selalu melakukan penyaringan (filtering) pada jalur lalu lintas sesuai karakteristik paket. Setelah terfilter barulah dapat ditentukan apakah paket diijinkan masuk atau tidak.

6.Transparent Firewall
Transparent Firewall (juga dikenal sebagai bridging firewall) bukanlah sebuah tembok api yang murni, tetapi ia hanya berupa turunan dari stateful Firewall. Daripada firewall-firewall lainnya yang beroperasi pada lapisan IP ke atas, transparent tembok api bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian ia memantau lapisan-lapisan yang ada di atasnya. 

Selain itu, transparent tembok api juga dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful firewall dan tidak terlihat oleh pengguna (karena itulah, ia disebut sebagai Transparent Firewall).

Posting Komentar

0 Komentar