Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Perangkat yang di gunakan adalah sebuah router.
Router merupakan perangkat jaringan yang cerdas karena memiliki cpu dan memory serta kemampuannya untuk menentukan jalur lewat paket serta mampu menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda. Routing dibedakan menjadi 2, yakni static routing dan dynamic routing.
Static Routing
Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar.
Sementara kekurangannya adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka administrator harus melakukan routing ulang sehingga sesuai dengan jaringan yang baru.
Static routing dikenal lebih aman karena pada static routing tidak ada update informasi tabel routing yang dikirimkan ke router lain. Tabel routing adalah kumpulan jalur routing yang telah dikonfigurasi. Informasi yang terdapat dalam tabel routing antara lain :
1. network destination (jaringan tujuan)
2. subnet mask (subnet mask jaringan tujuan)
3. gateway
Static routing lebih cocok jika digunaan pada perusahan skala kecil, karena pada perusahaan tersebut, jaringan yang digunakan tidak begitu besar dan kompleks sehingga akan lebih mudah dalam proses konfiurasi routing.
Dynamic Routing
Dynamic Routing adalah routing yang berkerja menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Kelebihan dari dynamic routing adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru. Administrator jaringan tidak perlu melakukan konfigurasi ulang, jika terjadi perubahan suatu jaringan.
Sementara kekurangannya adalah dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun.
Dynamic routing menggunakan suatu protokol routing. Protokol tersebut akan menentukan jalur - jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing serta mengubah tabel routing apabila terjadi perubahan pada jaringan.
Dynamic routing cocok digunakan untuk jaringan berskala menengah hingga besar karena pada jaringan tersebut lalu lintas data begitu banyak dan kompleks. Dynamic routing didesain dengan menggunakan algoritma dan protokol routing untuk menangani jalur - jalur pada perusahaan tersebut dan akan mengubah jalur secara otomatis apabila terjadi perubahan.
0 Komentar