Ticker

6/recent/ticker-posts

Kelengkapan Alat Penyambung Fiber Optik



Teknologi jaringan internet selalu berkembang dengan pesat untuk mendukung kebutuhan manusia yang selalu mobile dan bergantung pada internet. Komunikasi data menjadi sangat penting, bagaimana data tersebut di transmisikan lebih cepat melalui proses routing baik menggunakan kabel maupun wireless. Teknologi kabel tembaga mulai di tinggalkan dan beralih ke kabel fiber optic yang memiliki trasmisi lebih cepat dan tidak ada interferensi oleh gelombang elektromagnetik.

Untuk mendukung jaringan fiber optic dibutuhkan alat toolkit yang sesuai standar seperti untuk pengukuran, memotong kabel, menyambung kabel, mendeteksi sinyal cahaya. Berikut ini alat toolkit yang digunakan.

1. Fusion Splicer

Fusion Splicer atau yang dikenal untuk menyambung serat optic (core) merupakan alat yang digunaka untuk melebur inti core menjadi satu bagian menyambung ujung ke ujung. Menggunakan teknologi sinar laser yang digunakan untuk memanaskan core pada suhu tertentu dalam proses penyambungan dan memiliki tingkat ke akuratan yang tinggi. Hasil penyambungan yang baik akan memiliki tingkat redaman yang kecil, core tersambung dengan sempurna utuh tanpa adanya celah.

2. Fiber Stripper

Fiber Stripper berfungsi mengupas lapisan jaket luar, dan lapisan cladding biasanya Fiber Striper memiliki 3 lubang pengupasan karena serat optik memiliki banyak lapisan.

3. Cleaver

Digunakan untuk memotong core yang lapisan cladingnya sudah dikupas, pemotongan serat optic harus menggunakan alat ini agar ujung potongan menjadi rapid an terpotong dengan sempurna. Menggunakan mata pisau khusus biasanya berbentuk bulat dengan mata pisau yg sangat tacam sehingga ujung dari fiber terpotong rata.

4. Optical Power Meter (OPM)

Alat yang digunakan untuk mengukur daya sinyal optic dalam proses pengukurannya bisa di padukan dengan optical light source atau melakukan pengukuran langsung dari sumber cahaya.
Rumus membaca OPM. 
Loss = PTx - PRx
Loss = (Laser class-1) - (-hasil pengukuran OPM)
Loss = -4 dBm – (-6,99 dBm)
Loss = -4 dBm  + 6,99 dBm)
Loss = 2.99 dB dibulatkan menjadi 3 dB
Keterangan: -4 dBm rumus nilai laser class 1

5.Optical Ligh source

Alat yang digunakan untuk merubah energi listrik jadi energi cahaya. Beberapa pemancar cahaya sebagai sumber mempunyai berbagai syarat, seperti sumber cahaya diusahakan untuk selalu dekat dan bersifat frekuensi tunggal, pemancar  cahaya haruslah memiliki intensitas cahaya tinggi, sumber cahaya harus mudah dimodulasi, dan pemancar cahaya pada Optical Ligh Source harus  selalu compact atau mudah ditransmisikan.

6. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)

OTDR alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. 

Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending. Optical Time-Domain Reflectometer  digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor

7. Optical Fiber Identifier

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.

8. Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.

Posting Komentar

0 Komentar